Senin, 28 Maret 2011

Something Called "LOVE"

Akhirnya kesampaian juga membahas CINTA. Tidak, aku ga membahas tentang arti CINTA, sama sekali enggak. CNTA mempunyai banyak makna di dunia ini, sehingga tiap orang punya pendapat tersendiri mengenai CINTA tersebut.Disini aku ingin menceritakan pengalaman yang pernah kulihat, kurasa dan kualami sendiri yang bisa kusebut "CINTA". 

Aku punya cerita tentang kakekku, beliau udah sepuh, udah pikun kalo kata orang, tetapi dia selalu ingat pertemuannya dengan nenekku, masih teringat jelas. Aku juga pernah melihat mereka ketika tidur, berpelukan, romantisme itu terus ada walau sudah sepuh, aku sampai menitikkan air mata sendiri. Aku setuju itulah yang dinamakan CINTA.

Atau ada cerita lain lagi, ketika budheku sakit parah dan harus dioperasi, pakdhe ku menunggunya, padahal kerjanya kadang masuk malem kadang siang, pasti capek banget tuh, tapi tak ada keluhan sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Sekarang, walaupun keadaan fisik budheku sudah berubah akibat operasi, pakdhe tetap setia, salut untuk mereka berdua. Dan lagi2, itu juga kunamakan denagn CINTA. 


CINTA kadang tidak hanya untuk pasangan, ketika aku sakit, pas masih SMA dan belum pisah rumah denagan orangtua, Ibuku selalu merawatku, ketika aku demam, beliau selalu memijatku, pake semacam minyak, ditambah bawang merah, hmmm... nyamannya terasa meresap sampai ke dalam. Atau ketika adikku pulng malam, biasa anak muda, kadang beliau menunggunya pulang hingga terkantuk-kantuk. 

Semoga semua CINTA yang tadi kusebutkan selalu ada di dunia ini dan dilandasi oleh CINTA kita kepada Allah SWT, atas dasar perintah-Nya. Satu yang pasti, CINTA itu bukan penderitaan, jadi ketika Thi Pat Kay bilang bahwa "Beginilah CINTA, deritanya tiada akhir", itu adalah bohong besar.
Baca Selengkapnya...